Selasa, 28 September 2010

Hobi Kristik

Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang didunia yang mempunyai hobi Kristik (Cross stitch) yaitu tusuk silang. Hobi saya ini dimulai sejak dibangku SD dimana pada waktu itu mulanya hanya untuk mengisi waktu disaat libur sekolah bersama teman-teman tetangga dan selama bulan puasa menunggu waktu berbuka puasa, tapi lama kelamaan saya jadi suka untuk membuatnya lagi dan lagi untuk gambar yang berbeda.

Ada kepuasan tersendiri jika kita dapat menyelesaikan kristik dan memajangnya di ruangan tamu, karena sering kali tamu yang datang akan menanyakan siapa sipembuat kristik tersebut.

Kristik adalah sebuah kerajinan tangan dengan pola yang berbentuk silang dan sangatlah mudah untuk mempelajarinya. Kristik adalah sebuah hobi yang akan menguji kesabaran seseorang. Tentu saja orang yang sedang mengerjakan kristik tersebut harus sangat sabar dan hati-hati, karena dibutuhkan ketelatenan dan ketelitian extra dalam mengerjakannya dimana setiap kotaknya dari bahan kawat nyamuk, taplak dsb harus diisi dengan sulaman benang sesuai dengan pola digambar. Terkadang kalau tidak hati-hati karena salah hitung atau salah warna, maka kita akan membuka sulaman yang sudah dibuat dan diulang kembali dari awal sesuai dengan kesalahan yang dilakukan, tapi disinilah salah satu tatangannya. Makanya kristik akan menjadikan seseorang sabar karena kalau tidak sabar, maka tidak akan berhasil menyelesaikan satu pun gambar.

Ada beberapa tantangan dalam pembuatan kristik ini selain salah hitung juga bahan yang kita pakai seperti kawat nyamuk yang banyak terdapat ditoko material itu robek karena lapuk. Saat ini kwalitas bahan kawat nyamuk tidak sebagus dulu,  nah disinilah kita memerlukan kesabaran dan ketelitian lebih untuk menambalnya dan menyambungnya dengan bahan lain sehingga bisa memperbaiki bahan yang robek.

Setelah sekian lama saya menggeluti kristik ini, saya mencoba untuk memperbesar ukurannya beberapa kali besar dari pola yang ada, sehingga kita harus menggandakan pula bahan-bahan untuk pembuatan kristik tersebut yang tentunya ada kelipatan dalam penghitungan kristik terhadap pola dan juga modal untuk pembelian bahan-bahannya.

Hal-hal lucu menurut saya yg pernah terjadi selama pembuatan kristik ini salah satunya adalah sewaktu saya memperbesar ukuran dari pola sebenarnya sehingga menjadi 4 kali lipat dimana kristik tersebut diselesaikan semasa saya kuliah dan mengisi waktu luang saya dirumah dengan sedikit demi sedikit menyelesaikannya. Pada saat kristik tersebut akan dibingkai, sipembuat bingkai menggeleng-gelengkan kepalanya karena tidak mempunyai kaca untuk ukuran sebesar itu pada waktu itu, sehingga alhasil dia memberikan solusi untuk menggantinya denga plastik kaca. Awalnya saya ragu untuk menyetujui solusi yang diberikan, tapi akhirnya dengan terpaksa saya meyetujuinya karena tidak ada solusi lain ketimbang kristik berukuran tersebut di bingkai tanpa penutup yang akan menyebabkan debu yang akan menempel diatasnya…”wahh enggak deh, setelah 4 tahun menyelesaikannya dan hanya untuk tempat debu bernaung..he..he”. Hal lainnya adalah setelah jadi dan dipajang, ada beberapa orang teman yang berniat untuk membelinya dengan harga yang lumayan…hmm tapi saya tidak berniat untuk menjualnya karena seperti yang saya bilang diatas bahwa ada kepuasan tersendiri ketika kita berhasil menyelesaikannya.

Saat ini pun saya masih mengerjakan kristik, entah sudah berapa banyak gambar yang sudah saya selesaikan. Anak saya pun minta untuk dibuatkan gambar mini yang menjadi salah satu tokoh karakter favoritnya dan masih banyak orderan dari si anak he..he.

Saya pernah mengumpulkan pola-pola gambar yang saya suka dengan mengunduhnya di internet dan disitu saya tahu bahwa ternyata banyak grup-grup penghobi kristik di situs jejaring social didunia, wowww…saya senang sekali karena saya adalah salah satu diantara mereka dan akhirnya bergabung dengan mereka.

Disini saya hanya ingin berbagi dengan para peminat kristik, semoga bisa bermanfaat bagi pembaca.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar